
Radang sendi atau arthritis adalah kondisi peradangan pada satu atau lebih sendi dalam tubuh. Meskipun sering dianggap sebagai penyakit orang lanjut usia, kenyataannya arthritis bisa menyerang siapa saja—baik muda maupun tua. Sayangnya, gejala awalnya sering kali diabaikan, sehingga kondisi menjadi lebih parah dan sulit ditangani.
PAFI MENGGALA (PERSATUAN AHLI FARMASI INDONESIA) mengajak masyarakat untuk lebih peka terhadap tanda-tanda awal arthritis. Dengan deteksi dan penanganan yang tepat, kualitas hidup penderita bisa jauh lebih baik.
Apa Itu Arthritis?
Arthritis bukan satu jenis penyakit, melainkan istilah umum untuk menggambarkan peradangan pada sendi. Ada lebih dari 100 jenis arthritis, namun yang paling umum adalah osteoarthritis (akibat degenerasi sendi) dan rheumatoid arthritis (kondisi autoimun).
PAFI MENGGALA menjelaskan bahwa arthritis dapat menyebabkan nyeri, kaku, dan pembengkakan pada sendi. Dalam jangka panjang, kondisi ini bisa membatasi mobilitas dan memengaruhi aktivitas sehari-hari.
Gejala yang Perlu Diwaspadai
Banyak orang mengira nyeri sendi adalah hal biasa, terutama setelah beraktivitas berat. Namun, beberapa gejala arthritis tidak boleh dianggap sepele. Berikut adalah beberapa tanda yang perlu diperhatikan:
-
Nyeri pada sendi yang terus-menerus
Jika Anda merasakan nyeri pada sendi yang tidak kunjung hilang selama beberapa hari, ini bisa menjadi gejala awal arthritis. -
Sendi terasa kaku, terutama di pagi hari
Kekakuan di pagi hari yang berlangsung lebih dari 30 menit bisa menjadi pertanda adanya peradangan di sendi. -
Pembengkakan dan kemerahan
Sendi yang terlihat membengkak, hangat, atau memerah sebaiknya segera diperiksakan. -
Kesulitan bergerak atau menekuk sendi
Peradangan bisa membuat sendi kehilangan fleksibilitas. Jika Anda kesulitan menekuk lutut atau menggenggam sesuatu, waspadalah. -
Lelah berlebihan
Pada beberapa jenis arthritis seperti rheumatoid arthritis, kelelahan yang berlebihan juga bisa muncul sebagai gejala awal.
Menurut PAFI MENGGALA, penting untuk tidak mengabaikan gejala-gejala di atas, terutama jika disertai penurunan berat badan, demam ringan, atau penurunan nafsu makan.
Siapa yang Berisiko?
Walaupun arthritis bisa menyerang siapa saja, beberapa kelompok memiliki risiko lebih tinggi, di antaranya:
-
Lansia
-
Wanita (lebih berisiko terkena rheumatoid arthritis)
-
Orang dengan riwayat keluarga penderita arthritis
-
Individu yang mengalami cedera sendi sebelumnya
-
Orang yang kelebihan berat badan
-
Pekerja dengan aktivitas berat yang menekan sendi
PAFI MENGGALA menekankan pentingnya gaya hidup sehat untuk menurunkan risiko terkena radang sendi, termasuk menjaga berat badan ideal dan aktif secara fisik.
Penanganan dan Pengobatan
Hingga saat ini, belum ada obat yang benar-benar menyembuhkan arthritis. Namun, gejala bisa dikendalikan dan kualitas hidup bisa dijaga melalui berbagai pendekatan, seperti:
-
Penggunaan obat antiinflamasi
Obat-obatan seperti ibuprofen atau naproxen bisa membantu mengurangi nyeri dan peradangan. Gunakan sesuai petunjuk dokter atau apoteker. -
Fisioterapi dan olahraga ringan
Latihan teratur dapat memperkuat otot sekitar sendi dan meningkatkan kelenturan. -
Pola makan sehat
Konsumsi makanan antiinflamasi seperti ikan berlemak, sayuran hijau, dan buah-buahan bisa membantu mengurangi peradangan. -
Perubahan gaya hidup
Berhenti merokok dan menghindari alkohol berlebihan juga penting untuk memperlambat perkembangan penyakit. -
Konsultasi berkala
PAFI MENGGALA menyarankan penderita untuk rutin berkonsultasi dengan dokter atau ahli farmasi guna memantau perkembangan kondisi dan menyesuaikan pengobatan.
Pencegahan Lebih Baik
Walau tidak semua jenis arthritis bisa dicegah, Anda tetap bisa mengurangi risikonya dengan menerapkan beberapa langkah sederhana:
-
Menjaga berat badan sehat
-
Rutin berolahraga (terutama aktivitas low impact seperti berenang atau bersepeda)
-
Menghindari cedera sendi
-
Mengonsumsi makanan bernutrisi
-
Memperhatikan postur tubuh saat bekerja
PAFI MENGGALA terus berkomitmen dalam memberikan edukasi tentang pentingnya pencegahan dan deteksi dini arthritis melalui berbagai kegiatan masyarakat dan penyuluhan kesehatan.
Radang sendi atau arthritis adalah kondisi yang umum, namun sering diremehkan. Gejalanya bisa muncul perlahan, namun dampaknya sangat nyata dalam jangka panjang jika tidak ditangani. Oleh karena itu, mengenali gejala, memahami risiko, dan melakukan tindakan pencegahan sangat penting.
PAFI MENGGALA (PERSATUAN AHLI FARMASI INDONESIA) mengajak masyarakat untuk lebih peduli pada kesehatan sendi. Konsultasikan keluhan Anda kepada tenaga farmasi atau dokter agar mendapatkan penanganan yang tepat dan mencegah komplikasi di masa depan.